CIREBONPOST — Alun-alun di Depan Pendopo Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, kini berganti nama menjadi Alun-alun Indramayu di bawah kepemimpinan Lucky Hakim dan Syaefudin.
Pada awal Maret 2025 kemarin, pemerintah Kabupaten Indramayu memutuskan untuk mengubah nama alun-alun tersebut. Tulisan Puspawangi dihapus dan diganti dengan tulisan Indramayu menandakan perubahannya.
Menurut Abdul (32), seorang pengunjung yang berasal dari Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, perubahan nama alun-alun tidak menjadi masalah baginya. Itu jauh lebih baik karena kembali ke nama awal.
“Ya nggak apa-apa artinya ke bentuk semula. Awalnya kan namanya alun-alun Indramayu,” ungkap Abdul saat ditemui detikJabar, Jumat (7/3/2025).
Kendati demikian, perubahan nama tidak mengubah keindahan alun-alun. Termasuk tetap bisa dinikmati oleh masyarakat.
“Bagus sejak dibuka artinya periode sebelumnya. Karena dulu tertutup dan gak boleh ada yang masuk,” kesan Abdul.
Di sisi lain, Abdul menilai semrawutnya pedagang di bagian depan alun-alun menjadi pemandangan yang kurang sip. Termasuk minimnya akses menuju masjid Agung Indramayu.
“Ya tata ruang belum sesuai, seperti masih berserakan atau belum tertata. Sama akses alun-alun ke masjid biar lebih cepat. Kita kan bisa solat lebih cepat,” ujarnya.
Perubahan nama alun-alun juga ramai menjadi perbincangan warganet. Pemakaian nama alun-alun Indramayu banyak dipertanyakan oleh masyarakat Indramayu.
Menanggapi hal itu, Bupati Indramayu Lucky Hakim dalam unggahannya di media sosial, pergantian itu dilakukan untuk mengembalikan seperti nama dan fungsi sebelumnya.
Banyak orang mempertanyakan alasan pembongkaran tulisan Puspawangi di Alun-Alun Indramayu. Menurut pendapat saya, tulisannya adalah Alun-Alun Indramayu. Dalam unggahan video pada hari Sabtu (1/3/2025), Lucky menyatakan, “Jadi, tidak perlu mengganti namanya, kembali ke fungsi semula.”

Bahkan, Lucky menjawab kritik masyarakat bahwa perubahan itu tidak mengurangi anggaran. Lucky pun lantas meyakinkan untuk secepatnya menjalankan program sesuai visi misinya.
“Insyaallah, kita akan lakukan itu semua. Jalanan akan kita benahi secara bertahap secepat mungkin. Sekolah-sekolah yang rusak akan kita perbaiki, dan program-program lainnya akan dijalankan sesuai dengan visi-misi yang telah direncanakan,” jelasnya.
Sementara dilansir dari laman Diskominfo Indramayu Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Indramayu, Erpin Marpinda, menegaskan untuk pembongkaran aset Alun-Alun Puspawangi, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan bidang aset Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) dan tim apresial Dinas PUPR Kabupaten Indramayu.
Artinya, perubahan nama alun-alun Indramayu ditempuh melalui mekanisme penghapusan aset serta perencanaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Untuk penghapusan aset sudah clear dan sisa material diserahkan kepada bidang aset,” ungkap Erpin saat dikonfirmasi.
Dia menegaskan, aset penamaan alun-alun Puspawangi sebelumnya tidak menggunakan Peraturan Bupati sebagaimana penjelasan Bagian Hukum Setda Kabupaten Indramayu. Adapun untuk penamaan alun-alun Indramayu ini, pihaknya menyerahkan kepada Bupati Lucky Hakim jika diperlukan penerbitan Keputusan Bupati Indramayu.
SUMBER DETIKJABAR.COM : Lucky Hakim Jadi Bupati, Alun-alun Indramayu Kembali ke Namanya Semula