CIREBONPOST — Cirebon – Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) asal Kota Cirebon, Dzakiya Sakhi Dayanti harus bersikap tegar meski menelan kecewa setelah dinyatakan gagal berangkat ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Diketahui, Dzakiya Sakhi Dayanti sebelumnya dikabarkan terpilih mewakili Kota Cirebon menjadi salah satu anggota yang akan mengibarkan bendera di IKN.
Namun, tepat sehari sebelum jadwal keberangkatan untuk mengikuti seleksi tingkat Paskibraka nasional pada Selasa, 24 Juni 2025, mendapat kabar bahwa Dzakiya gagal berangkat.
Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Cirebon, Alfas Muharomi, menjelaskan bahwa kegagalan Dzakiya mengikuti seleksi nasional disebabkan oleh adanya surat edaran dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) terkait kondisi kesehatan gigi.
“Keputusan BPIP, alasannya terkait kesehatan gigi,” ungkap Alfas, Senin (24/6/2025).
Ia juga menyayangkan keluarnya surat edaran tersebut dinilai terlalu mendadak. Padahal, Dzakiya sebelumnya telah dilepas secara resmi oleh Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, dalam sebuah upacara pelepasan di Balaikota Cirebon.
“Memang secara aturan ada, tapi informasinya terlalu mendadak,” tambahnya.
Gangguan Psikologis
Dari pihak keluarga, sang ibu, Tanti Sofianti, mengungkapkan bahwa anaknya mengalami guncangan psikologis setelah menerima kabar pembatalan tersebut dari Bandung.
“Dzakiya menangis terus setelah menerima surat itu. Kenapa harus terjadi di H-1?” ujar Tanti dengan nada sedih.
Ia juga menegaskan bahwa kondisi gigi anaknya sebenarnya dalam keadaan baik dan tidak mengalami karies. Bahkan, saat seleksi di tingkat kota, tidak ditemukan masalah yang signifikan.
“Giginya tidak berlubang dan utuh. Saat seleksi di kota juga tidak ada catatan lubang. Mungkin ini sudah takdir,” tutupnya.
Insiden ini menjadi sangat ironis karena terjadi bersamaan dengan seremoni pelepasan resmi oleh Wali Kota dan pejabat daerah, yang menunjukkan dukungan penuh terhadap perjuangan Dzakiya sebagai wakil dari Kota Cirebon.